"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan," - (Yakobus 1:2).
Bahan renungan: Yakobus 1:1-8.
Shalom,
Menjalani hidup sebagi orang Kristen bukanlah berarti langkah kita menjadi mudah dan tanpa masalah; sebaliknya kita justru menghadapi banyak ujian/pencobaan.
Namun, ujian dan pencobaan yang kita alami itu semuanya mendatangkan kebaikan bagi kita; Tuhan ingin melihat sejauh mana kualitas iman anak-anakNya. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi apabila seseorang mengalami ujian dan pencobaan: ia kecewa dan meninggalkan Tuhan, atau akan semakin tekun dan melekat kepadaNya sehingga imannya semakin bertumbuh dan dewasa.
- "Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia," - (Filipi 1:29).
1. Kelimpahan.
Hal lain, selain masalah dan penderitaan, yang terkadang diijinkan untuk menguji iman kita adalah kelimpahan. Banyak anak Tuhan yang jatuh alam dosa justru pada waktu ia diberkati dan dalam kelimpahan. Ketika sedang susah atau dalam keadaan miskin biasanya seseorang lebih mengutamakan Tuhan dan selalu berusaha untuk dekat dengan Dia, berdoa pun all out, tetapi pada waktu mengalami pemulihan, diberkati dan menjadi kaya, ia mulai lebih dekat dengan hartanya dibanding dengan Tuhan; yang diutamakan dan dicari bukan lagi Tuhan, melainkan dunia dengan segala kesenangannya.
2. Peristiwa buruk.
Hal ini pernah dialami Ayub, padahal ia seorang yang "...saleh dan jujurl ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." (Ayub 1:!). Semua anaknya mati, hartanya ludes, istrinya mengutuk dia, bahkan tubuhnya penuh borok. Namun Ayub tetap kuat karena dia tahu bahwa Tuhan sedang memprosesnya. Karena lulus dalam ujian, kehidupan Ayub dipulihkan secara luar biasa. (baca Ayub 42:10-17).
Didalam kehidupan ini kita harus bersiap dengan hal-hal yang akan kita alami, seandainya kita saat ini hidup prihatin jangan mudah menyerah untuk selalu mengedepankan Tuhan, seandainya kita saat ini hidup dalam kelimpahan jangan menjadi sombong. Apapun keadaan kita saat ini, keputusan ditangan kita. Apakah kita masih berusaha mengikuti Tuhan Yesus atau meninggalkan-Nya. Yang jelas Tuhan Yesus selalu membuka tangan-Nya untuk menerima kita dengan segala keadaan kita.
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (1 Korintus 10:13).
- Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. - (Pengkotbah 3:11).
Semua dari kita suatu saat pasti akan mengalami kejatuhan, dan itu bisa menyakitkan. Pertanyaannya adalah apakah kita hanya merenungi kesalahan masa lalu atau mulai bangkit untuk membangun kembali sesuatu yang sudah hancur itu. Masih bisa tersenyum didalam keterpurukan itu istimewa. Bisa memberi didalam masa kekurangan itu luar biasa. Akan tetapi masih bertahan mengikuti Tuhan didalam ketidakberdayaan itu sungguh teramat luar biasa.
Bangkitlah dan jadilah terang disekitar kita. Jangan pernah undur dari Tuhan saat dalam pencobaan, karena selalu ada rencanaNya di balik itu!
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat, tetap mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Post A Comment:
0 comments: