Renungan Segala Bangsa

Renungan Segala Bangsa
Waktu Adalah Kesempatan

Labels

Blog Archive

Kisah Jihad Menemukan Kasih Tuhan Yesus

Share it:

Dia berkata, 'Tidak ada yang namanya tiga Tuhan yang berbeda di dalam Alkitab. Tidak ada hal seperti itu.' Dan saya berkata, 'Ok, itu yang membuatku benar-benar masuk akal.' Karena setiap kali berpaling kepada seorang Muslim saya berkata dan bahkan sebagai diriku sendiri saya berkata bagaimana bisa ada tiga ember air.

Testimony Muslim Brothers Leave Islam and Convert to Christianity. Shallom,

David:
"Jihad itu kamu?" ... "Ya." ... "Jihad, sekarang saya bertanya tentang nama Anda. Apakah nama Anda benar-benar jihad?" ... "Ya, benar ... Jihad." ... "Itu adalah nama yang ada di akte kelahiranmu?" ... "Apakah kamu takut ?" ... "Tidak ... tidak ... tidak takut sama sekali." ... "Saya akan menjawab." ... "Tidak, kamu tidak harus memberikan nama belakang." ... "Tidak apa-apa saya lebih ... saya lebih ..."


Sam:
Saya sebenarnya meminta Jihad untuk menelepon karena seperti Hussein, Jihad dan saudaranya adalah mantan muslim yang telah meninggalkan Islam dan sekarang menyembah Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jadi Hussein sedang mendengarkan melalui Skype, sedang mendengarkan kita dari Skype. Hussein, Jihad juga seorang mantan Muslim yang menemukan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya bukan hanya dia tetapi adik laki-lakinya juga.

Sekarang Jihad dapatkah Anda katakan dengan cepat apa yang terjadi ? Bagaimana Anda bisa mengenal Yesus? Apa yang membuat Anda memeluk Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda karena kita memiliki beberapa menit. Jadi kami ingin Anda memberi tahu kami dalam beberapa menit, meringkas kesaksian Anda. Mungkin di masa depan jika Tuhan bersedia, kami akan meminta Anda untuk menelepon dan memberi Anda sedikit lebih banyak waktu.

Jihad:

Tentu saja saya tidak punya banyak waktu sendiri ketika saya menjelaskan kepada Anda sebelumnya, bahwa saya sedang bekerja, tetapi saya diberi kesempatan ini. Jadi pertama-tama saya mengucapkan amin kepada saudara Hussein. Ini kisah pria yang luar biasa dan Tuhan memberkati Anda dan Tuhan menyertai Anda.

Saya dibesarkan di sebuah keluarga Muslim. Ayah saya menikah dengan seorang Katolik namun saya selalu diajari cara-cara Muslim, berusaha untuk berdoa dan bertobat dari dosa-dosa Anda dan seterusnya. Dan saya cukup berjuang melewati hidup saya. Maksud saya, saya selalu gelisah, satu hal mengarah ke yang lain ke tahun-tahun saya berikutnya. Dan di awal 20-an, saya mulai berpesta. Saya mulai pacaran. Ya, sayangnya narkoba ikut terlibat, rekreasi tentu saja.

Tetapi saya tidak dapat menyangkal kebenaran dan apa yang sebenarnya terjadi pada saya. Saya selalu merasa tersesat. Saya selalu pergi ke sesuatu sebagai seorang Muslim, dan bahkan ketika saya menginjakkan kaki di Masjid, saya hanya merasa tidak benar, saya tidak bisa menjelaskannya. Saya hanya ... orang-orangnya baik dan seterusnya dan seterusnya. Itu bukan intinya. Itu untuk saya dan perspektif saya tentang hal-hal yang saya tidak rasakan bahwa itu adalah tempat saya.


Dan belum lagi seperti banyak Muslim lainnya yang lahir di Kanada, Anda tidak benar-benar memahami kata-kata Arab. Oleh karena itu Anda harus pergi dan meminta seseorang untuk itu, di mana Anda mendapatkan penjelasan pribadi dan seterusnya. Jadi itu yang Anda jelaskan kepada saya, itu benar-benar indah, jadi suatu hari selama lima sampai tujuh tahun terakhir hidupku, saya berhenti di sana di sisi itu.

Saya selalu mengalami pasang surut, naik dan turun, naik dan turun. Dan saya berbicara ketika saya naik, hampir seperti sedang dan ketika saya turun, saya rendah, benar-benar rendah dan saya telah menghentikan pesta saya sekarang selama lebih dari lima s/d tujuh tahun. Dan saya harus pergi ke dokter untuk seterusnya, obat anti depresi, ini dan itu.

Dan suatu hari saya sangat rendah dan ini sekitar satu setengah bulan sampai dua bulan yang lalu saya memanggil adik laki-laki saya. Saudara laki-lakiku usia 25 tahun, Tuhan memberkati dia. Dia hanyalah salah satu dari orang-orang yang selalu kuat, selalu di bawah kemauannya sendiri, dan selalu mengatakan yang sebenarnya. Jadi saya memanggilnya dan saya berkata, 'Zach, saya tidak bisa melakukan ini lagi.' Dan dia bertanya, 'Apa yang kamu lakukan ?' Lalu saya menjawab, 'Saya ada pada titik sekarang di mana itu seperti saya tidak akan pernah menyakiti diri saya sendiri karena saya adalah orang percaya pada Tuhan, tetapi itu adalah titik di mana itu seperti kamu tidak ingin melakukan apa-apa lagi yang kamu inginkan, kamu tidak ingin hidup lagi, kamu tidak ingin pergi dan bersenang-senang dengan teman-temanmu. Saya hanya mau mengunci diri di sebuah kamar.'

Dia menahanku dan berkata, "Kamu pernah ke dokter, Kamu menghabiskan ratusan dolar untuk suplemen, ratusan dolar untuk resep, kamu selalu berusaha mencari jalan." Dan dia berkata, 'Sampai hari ini, kamu tidak pernah bangkit, tidak pernah.' Dia melanjutkan, 'Kamu tidak bisa membantu dirimu. Saya tidak bisa membantumu. Ayah tidak bisa membantumu." Pikiran saya terbuka dan saya agak heran serta saya berpikir bahwa dia masih beragama Islam. Dia berpaling kepada saya dan berkata, 'Kamu tidak pernah berbicara tentang Tuhan kepada saya sebelumnya seperti seorang Muslim.' Dan saya juga demikian.

Kami selalu memiliki lelucon-lelucon, mendengarkan ini dan itu, tetapi dia menoleh ke saya dan dia berkata, 'Apakah kamu mencoba untuk memberitahu saya sekarang bahwa Yang menciptakan setiap sel di tubuhmu tidak mengerti?' Dan saya terbawa kata-katanya. Dan saya mejawab, 'Ya, tentu saja mengerti.' Saya bersungguh-sungguh dan dia melanjutkan, 'Saya tidak peduli apa yang kamu lakukan. Saya tidak peduli jika kamu ingin mematikan telepon, kamu ingin sujud. Kamu ingin pergi berdoa di kamar mandi.' Dia melanjutkan, 'Lakukan apa pun yang kamu inginkan. Saya hanya ingin kamu menyerahkan diri kepada Tuhan.' Dia berkata, 'Ini berakhir dan akuilah kepadaNya kamu tidak bisa melakukan Ini tanpaNya dan kamu membutuhkan Dia.' Jadi saya berkata, 'Oke.' Dan dia berkata, 'Satu lagi. Saya ingin kamu memohon kepada-Nya untuk membimbing kamu kepada kebenaran dan jalan yang benar.' Sementara saya berpikir, saya akan membuka Kitab itu setelah ini, dan belajar sedikit lebih banyak tentang Islam dan seterusnya dan seterusnya.


Saya melepaskan telepon dan saya mengatakannya nyaring didalam doa. Saya bisa jelaskan dalam beberapa saat saya tidak bisa menjelaskannya. Saya merasa seperti ada bantal metafora di belakang punggungku dan saya baru mulai menangis. Saya baru saja mulai menangis dan itu tidak seperti air mata ... itu hanya air mata kelegaan, tetap ingat saat itu saya masih seorang Muslim.

Jadi segera membuka Quran versi bahasa Inggris dan seterusnya, jadi membaca. Yang saya dengar untuk orang yang tidak percaya, dan kutukan untuk orang ini dan kutukan kepada orang-orang ini karena tidak percaya. Astaga. Hal ini seperti ... apa yang terjadi? Yang saya maksud ini tidak terdengar bahwa Dia mencintai segalanya dan semua orang.

Jadi saat itu saya masih mendukung Muslim dan hal semacam ini. Jadi saya membuka komputer. Saya akan menelusuri dan mencari beberapa perdebatan, karena saya akan membuktikan bahwa Islam saya itu benar. Sementara itu teman-teman, saat itu saya tidak benar-benar memahami Quran. Sampai hari ini saya harus memberitahu Anda bahwa saya mengakui nama Kristus pada tanggal 13 Januari dan telah dengan bangga bersyukur sejak itu.

Jadi saya tidak tahu banyak tentang Alkitab tetapi apa yang bisa saya katakan adalah bagaimana perasaan saya. Seperti yang sudah saya katakan kepada saudara kita Sam, sebelumnya terima kasih karena sudah berbicara di telepon, bahwa saya melihat debat antara saudara Sam dan Shabbir Ali.

Ya itu benar dan jadi saya melihat itu membuat poin yang cukup bagus, tapi saya pikir Shabbir suka pada sesuatu di sini, dengan tiga ember air, dan ...

Sam:
Apakah saya kehilangan perdebatan itu?

Jihad:
Sama sekali tidak, saudara.

Jihad:
Saya menontonnya lagi setalah saya berbicara dengan saudaraku. Saudaraku Zack, saya berkata, 'Kamu tahu seperti apa ini ? Kesana kemari.' Dia berkata, 'Sekarang saya ingin kamu kembali dan saya ingin kamu kembali ke ini. Ok. Dan saya ingin kamu menontonnya lagi dan perhatikan bagaimana Shabbir tidak pernah benar-benar menjawabnya secara langsung. Dia memberikan pendapat pribadinya sendiri.'


Jadi saya katakan, 'Oke saya putar ulang.' Saya lihat itu dan astaga naga..., Anda tahu ... dia tidak ... Dia memberikan kutipannya sendiri dan seterusnya. Jadi saya memanggil saudaraku lagi. Saya berkata, 'Dapatkah kamu jelaskan kepadaku, Allah Tritunggal karena kami percaya pada satu Tuhan dan hanya satu Tuhan.'

Jawabnya, 'Dan demikianlah Allah datang kepadamu dalam tiga bentuk yang berbeda. Anda memiliki Bapa, Anda memiliki Anak dan Roh Kudus.' Dia melanjutkan, 'Tidak ada yang namanya tiga Tuhan yang berbeda di dalam Alkitab. Tidak ada hal seperti itu.' Dan saya berkata, 'Ok, itu yang membuatku benar-benar masuk akal.' Karena setiap kali berpaling kepada seorang Muslim saya berkata .... dan bahkan sebagai diriku sendiri saya berkata bagaimana bisa ada tiga ... seperti kata Shahbir ... ada tiga ember air.

Jadi saya biasa mengatakan itu, tetapi saya berpikir bahwa Shabbir seperti ... Apakah anda benar-benar berpikir tentang Tuhan bahwa kita berbicara tentang Tuhan itu adalah tiga ember air. Sepintar Anda sebagai manusia dan sebagainya, saya adalah tukang ledeng, oke, untuk tidak mengambil apa pun dari orang lain tapi saya mengerti itu, bahwa itu sangat mudah dimengerti, bahkan tidak lucu.

Jadi selama ini di masa lalu saya, saya berkata, 'Saya tidak bisa hidup seperti orang Kristen karena mereka percaya pada tiga Tuhan yang berbeda. Tidak bisa seperti itu, Saya tidak percaya hal itu.'

Dan itu saat kebenaran muncul dan saya mulai tersangkut pada acara saudara, "Jesus or Mohammad." Jadi saya ingin pergi ke sumber akar tentang siapa Muhammad. Anda tahu dan astaga ... oh ... saya tidak bisa menjelaskannya, kaus kaki saya meledak ketika saya mulai menonton acara Anda. Dan kepada semua Muslim yang mendengarkan, tolong ... tolong ... mengerti bahwa mereka ini di sini tidak di sini untuk menyakiti Anda. Mereka di sini untuk memberitahu Anda kebenaran. Tolong dengarkan saya bahwa mereka di sini untuk mengatakan yang sebenarnya menurut hal-hal dari kitab Anda, dari kitab lama saya yang saya cintai dan yakini.

Tetapi saat itu saya selalu dipenuhi dengan kemarahan dan kemarahan ini berasal dari keyakinan Anda dari apa yang membimbing anda. Dan dari bagian-bagian yang telah saya baca yang mana dibandingkan dengan seberapa besar kebenaran Alkitab itu yang adalah kasih. Saya jatuh cinta dengan Tuhan. Amin.

Saya jatuh cinta dengan Tuhan. Saya tidak tahu harus berkata apa dan Anda tidak dapat secara teoritis mengambil itu dari saya. Dan sudah ada sedikit cetusan-cetusan yang sekarang disebutkan untuk keluarga saya, mereka tampaknya tahu di mana saya berasal sekarang dan tentu saja mendapatkan ketidaksenangan. Saya tidak ingat kapan terakhir kali seorang Kristen mengatakan bahwa itulah yang akan mereka lakukan, Anda tahu apa yang saya maksud.

Tapi ada pembicaraan pasti tentang 'kita bisa memiliki ini dan tidak bisa melakukan itu' dan seterusnya. Dan Anda berbalik dan bertanya, 'Apakah Anda pernah membaca Alkitab ?' ... 'Tidak pernah.' Saya katakan, 'Apakah Anda takut ?' mereka berkata, 'Tidak.' Saya menjawab, 'Jadi bacalah. Jika Anda begitu yakin tentang kata-kata Anda, apa gunanya tidak membaca. Mengapa Anda tidak belajar.' Dan masalahnya adalah tidak ada yang bisa diambil dari siapa pun di sisi saya, agama. Hanya saja kalian buta dan saya dulu dibutakan juga.

Tidak ada yang pernah memberi tahu Anda apa yang sebenarnya di balik layar. Mereka inginkan agar Anda menjadi damai. Ya benar, Muslim ingin damai. Tetapi dengan apa yang saudara-saudara di acara ini coba untuk memberitahu semua orang bahwa itu bukan sumber sebenarnya. Sumber yang sebenarnya adalah bukan kedamaian dan ada bukti. Ada bukti untuk membuktikannya dan orang-orang ini di sini menyajikannya kepada Anda. Apakah Anda memilih untuk percaya atau tidak.


Saya akan membuka mata Anda, dan seperti kalian akan membuka mata saya. Dan tentu saja dan saya berterima kasih kepada Tuhan, dan saya tidak terbiasa mengatakan hal-hal ini. Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus untuk menempatkan pengetahuan dan kekuatan ke dalam pria-pria yang saya tonton di layar TV saya sekarang.

Amin.

Sam:
Jihad, doa saya adalah bahwa Anda dan Hussein, Tuhan Yesus dalam kasih-Nya yang tak terbatas dan kuasa-Nya yang tak terbatas oleh Roh-Nya yang mahakuasa yang berdaulat, roh kekal Bapa dan Tuhan Yesus melestarikan Anda, saudaramu Hussein, serta setiap dari kita di sini dan semua orang percaya sejati di seluruh dunia menjaga kita dan kasih serta kuasa-Nya yang sempurna oleh Roh-Nya selama-lamanya. Jangan pernah luput dari kasih dengan Yesus. Jangan pernah berpaling dari Yesus, tetapi jatuh lebih dalam dan lebih mengasihi kepada-Nya dan hidup untuk Dia lebih setia. Dan taatilah Dia dengan lebih sempurna. Tuhan Yesus menjaga agar Anda semua aman, tetapi jika dikatakan, kehendak-Nya bagi Anda untuk menderita bagi Nama-Nya, maka Ia layak. Dan saya berdoa Dia akan membawa semua orang yang Anda cintai untuk menyelamatkan iman kepada Yesus Kristus.

Sumber:

---Demikian kesaksian Jihad.
  • Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. - (2 Korintus 5:17).
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus pasti memberkati. Amin.


Share it:

Islam

Post A Comment:

0 comments: