Bagaimana reaksi kita seandainya tiba-tiba disapa oleh orang asing atau seseorang yang belum pernah kita kenal sebelumnya? Pastinya kita akan terkejut, kemudian kita bertanya-tanya dalam hati, atau mungkin juga takut.
Shalom,
"Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." - (Lukas 1:28).
Bagaimana reaksi kita seandainya tiba-tiba disapa oleh orang asing atau seseorang yang belum pernah kita kenal sebelumnya? Pastinya kita akan terkejut, kemudian kita bertanya-tanya dalam hati, atau mungkin juga takut. Perasaan demikian juga dirasakan oleh seorang Maria, apalagi yang menyapanya bukan sembarang orang, melainkan seorang malaikat yang adalah utusan dari sorga yang bernama Gabriel. Wajarlah jika Maria sangat terkejut mendengar sapaan salam dari malaikat tersebut.
Malaikat Gabriel menjelaskan maksud kedatangannya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah." (ayat 30).
Kedatangan malaikat Gabriel bukan tanpa maksud, tapi ia membawa kabar sukacita dari sorga, karena Maria beroleh kasih karunia dari Allah. Allah memakai hidup Maria untuk menyatakan kasih karunia-Nya kepada umat manusia. Kasih karunia ini berkenaan dengan keselamatan, sesuatu yang diberikan Allah secara cuma-cuma melalui diri Yesus Kristus.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." - (Yohanes 3:16-17).
Tak seorang pun manusia dapat menyelamatkan dirinya dari dosa selain oleh kasih karunia Allah,
sebagaimana ditegaskan rasul Paulus bahwa;
"...karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri." (Efesus 2:8-9).
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, - (Filipi 2:12).
Kasih Karunia dan Keselamatan bukan hasil usaha kita, tetapi pemberian Allah
Dengan kasih karunia ini bukan berarti kita dapat hidup sekehendak hati kita dan tetap berkompromi dengan dosa, melainkan kita harus mengerjakan keselamatan yang telah kita terima itu dengan takut dan gentar (baca Filipi 2:12), sebab dengan kasih karunia yang telah kita terima ini setiap kita yang ada di dalam Kristus adalah 'manusia-manusia baru', artinya kehidupan manusia lama harus benar-benar kita tinggalkan.
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Navigation
Post A Comment:
0 comments: