- Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. - (Kolose 4:2).
Barangkali manusia bisa disebut sebagai makhluk tukang komplain. Tidak mensyukuri berkat pemberian Tuhan dan tidak jarang mengucapkan kalimat yang tidak membangun. Manusia yang diberi warna rambut hitam pengennya pirang, yang keriting pengen lurus, yang miskin pengen kaya raya, yang bergelimang harta pengen hidup sederhana asal bahagia. Kalo hujan pengen cuaca cerah, kalo lama enggak turun hujan juga mengeluh, apalagi dimasa musim tidak menentu seperti saat ini.
Shallom,
Banyak hal yang kita keluhkan itu sebenarnya merupakan kesalahan kita sendiri dan sepertinya kita mencari kambing hitam supaya kita terlihat benar. Yang merasa kegemukan, tentunya tahu prinsip dasar olah raga dan nutrisi. Kalaupun tidak mau olah raga tentunya menjaga pola makan dan pola hidup.
Persis seperti gambaran orang Israel yang sering mengeluh selama perjalanannya menuju ke Kanaan. Padahal Tuhan menyertai bangsa Israel dengan cara yang ajaib. Mereka melihat dengan mata kepala sendiri tiang awan dan tiang api memimpin barisan mereka. Mereka melihat laut Teberau terbelah, mencicipi roti dari Sorga, mendapatkan air saat kehausan, dan lain-lain. Tapi mereka sering mengeluh seperti yang mungkin kita lakukan setiap hari.
Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan. Dan parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan, sepertinya kalau hari-hari tidak diwarnai dengan keluhan rasanya hidup kurang berwarna. Bila kita memiliki dua orang teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh, kita akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Siapakah yang lebih bisa membangun?
Menjadi seorang yang pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan menyelesaikan masalah kita, bahkan bisa membuat masalah baru.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena merasa kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan. Artinya sesuatu atau banyak hal tidak berjalan sesuai keinginan atau rencana. Seorang tukang komplain biasanya tahu akan penyertaan Tuhan, mereka tahu akan banyaknya berkat Tuhan didalam kehidupannya, akan tetapi sayangnya tidak mampu melihat kebaikan Tuhan.
Cara menghilangkan kebiasaan mengeluh adalah senantiasa bersyukur. Coba katakan didalam hati kita masing-masing : 'Saya percaya bahwa sebenarnya di balik semua hal yang saya keluhkan pasti ada minimal satu hal yang dapat saya syukuri.'
Cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut ini:
- Bersyukurlah setiap hari atas pekerjaan, kesehatan, keluarga atau apapun yang dapat kita syukuri. Ambilah waktu sejenak untuk melihat berkat yang sudah kita dapatkan kemudian lanjutkan kembali aktivitas kita.
- Jangan mengeluh bila kita menghadapi kesulitan. Tutup mata, tersenyum dan pikirkanlah bahwa Tuhan pasti membantu dan menguatkan.
- Tidak ikut mengeluh. Selalu berpikir positif dan lihatlah perubahan dalam hidup ktia secara bertahap.
- Jangan terlalu sering membandingkan apa yang kita miliki dengan yang dipunyai orang lain. Jangan terlalu melihat keatas dan jangan sering melihat kebawah, karena jelas banyak yang kehidupannya lebih buruk dari yang kita alami.
- Gunakanlah berkat yang sudah kita terima untuk membangun orang-orang disekitar kita.
- "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." - (1 Tesalonika 5:18).
Apakah kita percaya bahwa Tuhan Yesus sanggup mengubah hidup kita ? ada beberapa point penting :
[1]. Rajin Berdoa dan mengucap Syukur
[2]. Amati peluang dari Tuhan dan ambil
[3]. Tempa diri dengan keahlian
[4] Jalani hidup dengan semangat
[5]. Tidak mudah menyerah
[6] Ada pengharapan yang benar
[7] Lakukan tindakan nyata
[8] Pertahankan pola pikir positif
Semua itu lakukan mulai dari sekarang
- Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga-jagalah sambil mengucap syukur. - (Kolose 4:2).
Mulai sekarang saya ... "Jangan Mengeluh | Stop Complaining."
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus pasti memberkati. Amin.
Post A Comment:
0 comments: