Dosa seksual saat ini begitu merajalela. Di mana-mana terjadi dan menyerang siapa saja dan kapan saja. Pengaruh pornograti melalui VCD/DVD ataupun internet semakin memudahkan orang jatuh dalam dosa jenis ini, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa sampai yang usianya sudah lanjut.
Bahan renungan: 1 Korintus 6:12-20.
Shalom,
- "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" - (1 Korintus 10:12).
Hal lain yang harus kita teladani dari kehidupan Paulus adalah komitmennya dalam menjaga kesucian dan kekudusan hidupnya. Ia berkata,
- "Berilah tempat bagi kami di dalam hati kamu! Kami tidak pernah berbuat salah terhadap seorangpun, tidak seorangpun yang kami rugikan, dan tidak dari seorangpun kami cari untung." - (2 Korintus 7:1).
Ditegaskan bahwa setiap dosa yang dilakukan manusia terjadi diluar dirinya, namun orang yang melakukan pencabulan atau dosa seksual lainnya berdosa terhadap dirinya sendiri.
- "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri." - (1 Korintus 6:18).
Dosa seksual saat ini begitu merajalela. Di mana-mana terjadi dan menyerang siapa saja dan kapan saja. Pengaruh pornograti melalui VCD/DVD ataupun internet semakin memudahkan orang jatuh dalam dosa jenis ini, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa sampai yang usianya sudah lanjut. Bahkan pekerja rohani-pun tidak terlepas dari godaan ini. Banyak orang kecanduan seks! Penyimpangan seksual, perselingkuhan dan perceraian kian marak dan tidak tabu lagi, malah dianggap biasa dalam kehidupan selebriti dan masyarakat umum. Namun Alkitab menegaskan bahwa perkawinan orang Kristen itu merupakan gambaran persekutuan antara Tuhan dan gerejaNya (baca Efesus 5:22-23).
Perceraian juga dimungkinkan disebabkan oleh banyak hal antara lain adalah perselingkuhan, ketidaksamaan prinsip hidup, masalah ekonomi, sakit penyakit atau hal lainnya. Masalah pornografi ini juga bisa dengan mudah menyerang para 'jomblo-wan' dan 'jomblo-wati' entah belum pernah atau pernah berumahtangga. Yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah seandainya kita sudah mempunyai pasangan hidup (sudah menikah) masih saja terperangkap didalam dosa perselingkuhan secara langsung. Kalau sampai kita sudah mempunyai pasangan hidup dan masih mencari kesenangan seks diluar berarti ada yang salah dengan pernikahan kita dan atau pikiran kita.
Jadi berhati-hatilah karena seringkali Iblis menggunakan perangkap seks ini untuk menjatuhkan iman orang Kristen. Terlebih bagi para hamba Tuhan dan pemimpin-pemimpin rohani, jangan pernah merasa kuat!
- "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" - (1 Korintus 10:12).
Ada contoh dalam Alkitab: Simson dan Daud, keduanya jatuh dalam perangkap dosa seks ini dan harus menanggung akibat yang fatal. Mata Simson dibutakan, menjadi bahwa tertawaan serta dijadikan budak-budak orang Filistin. Daud, keluarganya berantakan karena perselingkuhannya dengan Betsyeba: Amnon, anak sulungnya, memperkosa Tamar, saudara tirinya; Absalom, kakak Tamar, marah dan membunuh Amnon; lalu Amnon merebuh tahta ayahnya dan 'meniduri' gundik-gundiknya di depan banyak orang.
- Ingat! "...tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." - (Ibrani 12:14).
- Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! - (Yeremia 17:7).
Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Post A Comment:
0 comments: